Di suatu padepokan,ada seorang guru yang sangat dihormati karna tegas dan jujur.
Suatu hari, dua orang murid menghadap didedapannya.
Ia menjelaskan Bagaimana Mereka bertengkar hebat dan nyaris beradu fisik.
Keduanya berdebat tentang hitungan 3 x 7.
-Murid pandai mengatakan hasilnya 21.
-Murid bodoh bersikukuh mengatakan hasilnya 27.
Murid bodoh menantang murid pandai untuk meminta sang guru sebagai jurinya untuk mengetahui siapa yang benar di antara mereka.
Kata
murid yg bodoh, "Jika saya yang benar 3 x 7 = 27 maka engkau harus mau
dicambuk 10 kali oleh guru kita, tetapi kalau kamu yang benar bahwa 3 x
7 = 21 maka saya bersedia untuk memenggal kepala saya sendiri ha ha ha
.....!!" ujar Murid yang bodoh ini berani menantang demikian.
Dia sangat yakin dengan pendapatnya!
"Katakan
guru, mana yang benar??" tanya murid bodoh, maklum belum mengerti
sesungguhnya tentang hitungan dan hanya krn hal sepele hingga
mengabaikan resiko yg besar dhadapannya.
Sang Guru berfikir,
Ternyata dgn bijak, sang guru memvonis cambuk 10 kali bagi murid yang pandai (orang yang menjawab 21).
Si murid pandai jelas saja protes keras setelah itu.
Sang
guru menjawab, "Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi karena
kamu tidak bijaksana, Duh... mau-maunya berdebat dengan orang bodoh
yang tidak tahu kalau 3x7 adalah 21!!"
Beliau melanjutkan,
"Lebih
baik melihatmu dicambuk dan menjadi arif daripada harus melihat satu
nyawa terbuang sia-sia!.. Biar nanti aku yg menjelaskan padanya soal
kebenaran biar tdk ada kesalah pahaman..!!"
***
Apa Pesan moral dari kisah ini:
Yg berjiwa dewasa psti memahami dgn menyikapi makna dari cerita?
Jika
kita sibuk memperdebatkan sesuatu permasalahan yang tak berguna,
berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang
yang memulai perdebatan. Sebab, dengan sadar kita membuang waktu &
energi untuk hal yang tidak perlu yg berujung pada sikap saling membenci
hanya krn soal sepele,
Bukankah kita sering mengalaminya?
Debat
itu biasa terjadi, baik dengan pasangan hidup, tetangga, atau rekan
kerja. namun Ada saatnya bagi kita, untuk diam dan menghindari
perdebatan atau pertengkaran yang sia-sia.
Diam bukan berarti kalah, kan?
Mengalah bukan brti kalah..??
Memang
ini bukan hal yang mudah, tapi Anda sebaiknya untuk bijak menyikapi
situasi dgn tidak berdebat pd orang yg tingkat pengetahuan belum labil
memahami, atau teman maupun kerabat, yang tidak menguasai
permasalahan.. Agar menghindari keretakan hubungan family yg lama
terjalin, atau mengalah untuk menghindari musibah besar kedepannya..
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar